Lahir dengan nama Teuku Adifitrian, atau lebih yang popular dengan nama Tompi pada tanggal 22 September 1978 di Lhokseumawe Aceh. Kesenian daerah Aceh sangat mendukung dengan hobi dan bakat Tompi di bidang seni terutama dalam hal tarik suara dan tari. Di Acehlah masa remaja Tompi di habiskan. Hingga pada tahun 1997 ketika dia melanjutkan studinya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, di sela-sela waktu kuliahnya bakat tersebut dilanjutkan dan dikembangkan dengan lebih banyak lagi belajar seni musik dan tarik suara bersama penyanyi jazz terkenal di Jakarta Bertha dan pianis Tjut Nyak Deviana. Lelaki lajang yang kini sedang menyelesaikan studi spesialisnya di bidang bedah plastic ini juga mempunyai kemampuan untuk menulis lagu dengan bantuan alat perekam kecil atau telpon genggamnya. Dia mengambil inspirasi pembuatan lagunya dari suasana sekitarnya pada saat itu atau juga dari pengalaman-pengalaman teman-teman dekatnya. Pada tahun 2002, penyanyi yang tidak canggung lagi tampil membawakan gaya funk, r&b, soul, hip hop, nu-jazz, swing dan bossanova ini berhasil mendapatkan tawaran untuk menjadi house band di The Bar, Hotel Four Season Jakarta setelah sekian lama malang melintang “ngamen” dari satu acara ke acara yang lain. Karier profesionalnya sebagai penyanyi bertambah lagi ketika kelompok band jazz fusion baru Cherokee pada tahun 2003 mengajaknya untuk menjadi vokalis kelompok tersebut tampil di Singapura. Di sana, Tompi mendapat julukan dari para penonton “Supervocalist” atau “Supersound”. Kesuksesannya tersebut diikuti bersama dengan tournya Cherokee di kota-kota di Jawa dan beberapa tempat lain. Sepertinya saat-saat tersebut menjadi titik tolak kepopuleran Tompi sehingga dikenal dan disukai para remaja dan sebagian penggemar musik jazz di Indonesia.
Namun tidak sampai di situ saja. Pada akhir 2004, Tompi pun bergabung dengan sebuah kelompok band etnis-fusion yang musisinya terdiri dari multinasional, Bali Lounge. Ketika tampil dalam Java Jazz Festival 2005 di Jakarta, mereka berhasil memukau ribuan penonton yang hadir. Satu hit terkenal dari kelompok ini dengan penampilan Tompi yang lebih menonjol adalah lagu ‘Something’s Wrong’. Langkahnya seperti sulit dihentikan saja. Pada pertengahan tahun 2005 lalu dia dengan percaya diri tampil dalam album solo perdananya dengan judul yang simple, “T”, yang merupakan inisial nama popularnya. Materi dalam album ini sebagian besar adalah kumpulan lagu-lagi ciptaanya dahulu, walau ditambahkan dengan lagu-lagu barunya seperti ‘Selalu Denganmu’ atau ‘Dance With Me’. Keseluruhan album ini berisi 12 lagu yang setengah darinya lagu berbahasa Inggris. Tompi pun berharap album solonya ini dapat diterima oleh semua kalangan baik itu pecinta musik jazz maupun pop di tanah air. Bagi Tompi, yang masih mempunyai akar kuat dari serambi Mekkah tersebut, kesuksesan dan kepopulerannya selama ini tidak menggelapkan hatinya untuk berterima kasih kepada Sang Maha Pencipta dan lupa terhadap penderitaan sanak saudara di Aceh setelah dilanda musibah nasional tsunami di akhir tahun 2004 yang lalu. Pada waktu bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1426H yang lalu, Tompi juga terlibat dalam pembuatan album bareng-bareng “Soulful Ramadhan”. Sebuah album rohani dengan sentuhan modern namun tetap bernuansa padang pasir yang sangat khas dan kental dengan suasana Ramadhan. Selain itu, dia juga pernah membantu kelompok Groovology, Funkythumb dan Sova
source by wartajazz.com
0 comments:
Post a Comment